Sistem Monitoring Gas Carbon Monoxide
Sistem Monitoring Gas Carbon Monoxide(CO) dengan menggunakan Teknologi Internet Of Things(IoT) yang terdiri dari Perangkat Elektronika yang dirancang untuk mendeteksi kadar Gas Karbon Monoksida (Carbon Monoxide) CO. Sistem ini memonitoring, Mencatat dan Memberikan Peringatan Dini jika kadar Gas Karbon Monoksida/Carbon Monoxide melebihi dari Ambang Batas Atas kadar Karbon Monoksida di Udara.
Spesifikasi Alat Carbon Detector, Pendeteksi Gas Karbon Monoksida Kami adalah:
- CO Sensor range : 10 – 1000 PPM.
- Display : LCD Character 20×4.
- GPIO Output : 4 Channel Relay NO/NC
- Power Supply : 12V sd 24 VDC.
- Bisa di setting konek ke Chatbot Telegram.
- Bisa di setting mengirim data logger ke Website Dashboard.
Daftar Isi
ToggleDefinisi Gas Karbon Monoksida/Carbon Monoxide CO
Gas karbon monoksida (CO) adalah salah satu jenisĀ gas beracun yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa, yang bisa sangat mematikan jika terhirup dalam konsentrasi tinggi. Karena sifatnya yang sulit dideteksi oleh pancaindra manusia, keberadaan sistem monitoring gas karbon monoksida menjadi sangat krusial, terutama di lingkungan industri, komersial, dan rumah tangga yang berisiko tinggi terhadap kebocoran CO.
Apa Itu Sistem Monitoring Gas Carbon Monoxide?
Sistem monitoring gas karbon monoksida adalah perangkat atau rangkaian perangkat yang dirancang untuk mendeteksi keberadaan gas CO di udara dan memberikan peringatan dini sebelum konsentrasinya mencapai tingkat berbahaya. Sistem ini biasanya dipasang di area yang berpotensi mengalami kebocoran gas, seperti ruang boiler, garasi tertutup, dapur dengan peralatan berbahan bakar gas, atau di lokasi industri seperti pabrik kimia dan fasilitas pembangkit listrik.
Mengapa Monitoring CO Sangat Penting?
Karbon monoksida adalah zat yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Ketika dihirup, gas ini menggantikan oksigen dalam aliran darah, menyebabkan kerusakan pada jaringan tubuh dan otak. Keracunan CO dapat menyebabkan gejala mulai dari sakit kepala, pusing, mual, hingga kematian dalam kasus paparan tinggi yang berkepanjangan.
Beberapa alasan utama mengapa sistem monitoring CO sangat penting antara lain:
- Pencegahan Kecelakaan Fatal Paparan karbon monoksida dalam jumlah besar dapat menyebabkan kematian mendadak. Sistem monitoring CO membantu memberikan peringatan dini sebelum kadar gas tersebut mencapai tingkat berbahaya.
- Kepatuhan Regulasi dan Keamanan Di banyak negara, terutama di sektor industri dan komersial, ada peraturan ketat yang mengharuskan perusahaan memasang sistem deteksi CO. Ini tidak hanya untuk melindungi karyawan, tetapi juga untuk menghindari masalah hukum terkait keselamatan kerja.
- Pengurangan Risiko di Lingkungan Rumah Tangga Kebocoran gas dari alat pemanas, kompor, atau kendaraan yang diparkir di garasi tertutup dapat menyebabkan akumulasi CO di dalam rumah. Memasang detektor CO dapat melindungi keluarga dari paparan yang berbahaya.
Komponen Utama Sistem Monitoring Gas CO
Sistem monitoring gas CO modern terdiri dari beberapa komponen penting yang bekerja secara sinergis untuk mendeteksi, memproses, dan memberikan peringatan jika ada kebocoran gas. Berikut adalah komponen utama dalam sistem ini:
Sensor CO Sensor ini merupakan komponen utama yang bertugas mendeteksi keberadaan gas karbon monoksida di udara. Sensor CO biasanya menggunakan teknologi elektro-kimia, semikonduktor, atau optik untuk mengukur konsentrasi gas dengan akurasi tinggi.
Alarm dan Peringatan Ketika sensor mendeteksi konsentrasi CO melebihi batas aman, sistem akan mengaktifkan alarm yang biasanya berupa suara, cahaya, atau bahkan pesan teks otomatis ke perangkat tertentu. Ini memberikan peringatan dini agar langkah-langkah penyelamatan bisa segera diambil.
Kontroler dan Sistem Pemrosesan Kontroler adalah bagian yang mengolah data dari sensor dan menentukan kapan harus mengaktifkan alarm. Beberapa sistem lebih canggih memungkinkan pemantauan jarak jauh dan integrasi dengan jaringan otomatisasi bangunan atau rumah pintar.
Sistem Integrasi dan Pemantauan Jarak Jauh Untuk skala besar seperti pabrik atau fasilitas komersial, sistem monitoring CO sering kali terintegrasi dengan sistem pengelolaan gedung yang lebih besar. Beberapa sistem bahkan menawarkan fitur pemantauan jarak jauh yang dapat diakses melalui aplikasi atau jaringan internet.
Jenis-Jenis Sistem Monitoring CO
Ada beberapa jenis sistem monitoring gas karbon monoksida yang dirancang untuk berbagai keperluan, baik di lingkungan rumah tangga maupun industri:
Detektor CO Rumah Tangga Biasanya berbentuk perangkat kecil yang dipasang di dinding atau langit-langit rumah, detektor ini dirancang untuk mendeteksi kebocoran gas dari peralatan rumah tangga seperti pemanas air, kompor gas, atau sistem pemanas ruangan.
Sistem Monitoring CO untuk Garasi Garasi yang tertutup dan kurang ventilasi adalah salah satu tempat di mana CO sering kali bisa terkumpul, terutama dari kendaraan yang menggunakan bahan bakar fosil. Sistem monitoring khusus untuk garasi dapat membantu mendeteksi dan mengontrol kadar CO agar tetap aman.
Sistem Monitoring CO Industri Di sektor industri, kebocoran CO bisa terjadi dari berbagai proses pembakaran, termasuk dalam industri pengolahan kimia, pembangkit listrik, atau di tambang bawah tanah. Sistem monitoring CO industri lebih kompleks dan biasanya terintegrasi dengan sistem pemantauan kualitas udara yang lebih luas.
Sistem CO Terintegrasi dengan HVAC Pada gedung komersial atau fasilitas besar, sistem deteksi CO dapat dihubungkan dengan sistem HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning). Ketika terdeteksi kebocoran, sistem HVAC akan diaktifkan untuk meningkatkan ventilasi dan mengurangi konsentrasi CO.
Teknologi Terbaru dalam Sistem Monitoring CO
Kemajuan teknologi telah meningkatkan kemampuan dan akurasi sistem monitoring CO. Beberapa inovasi terbaru meliputi:
Pemantauan Real-Time Berbasis IoT: Sistem ini memungkinkan data dari sensor CO dipantau secara real-time melalui internet. Pengguna dapat mengakses informasi konsentrasi CO langsung dari ponsel atau komputer.
Sistem Nirkabel: Banyak sistem monitoring CO kini sudah menggunakan teknologi nirkabel, membuat instalasi lebih mudah dan fleksibel.
Integrasi dengan Sistem Keamanan Cerdas: Sistem monitoring CO dapat terhubung dengan perangkat rumah pintar atau sistem keamanan bangunan yang lebih besar, seperti alarm kebakaran atau sistem ventilasi otomatis.
Only logged in customers who have purchased this product may leave a review.
Related products
Alat Monitoring Kualitas Air Untuk Smart Farming Berbasis IoT (Internet Of Things)
- Sensor Ph Meter : Untuk mengukur kadar Asam/basa pada air.
- Sensor TDS meter: Untuk mengukur partikel padatan yang terlarut dalam air.
- Sensor Turbidity: Untuk mengukur kejernihan air.
- Sensor Suhu: Untuk mengukur suhu Air
- Sensor DO Meter: Untuk mengukur ketinggian air.


Alat Monitoring Suhu Kelembapan Tekanan Udara Output Modbus
Alat Pendeteksi Longsor
- Pertambangan
- Jalan dengan kondisi bertebing tinggi.
- Daerah rawan longsor.
- Menggunakan Catu Daya Utama Battery yang di supplay dari Solar Panel, sehingga kebutuhan Catu Daya cukup aman untuk di tempatkan di Remote Area.
- Menggunakan sensor rotary untuk mendeteksi pergerakan (movement) tanah yang dikonversi menjadi data jarak dengan ketelitian 1Cm.
- Terdapat sensor kemiringan tanah.
- Terdapat Lampu Rotay dan Buzzer Toa sehingga cukup untuk memberikan peringatan dan notifikasi secara dini kepada pekerja di Area yang rawan longsor.
- Data-data sensor dikirimkan secara realtime ke Server Dashboard secara Cloud.
- Biaya langganan Dashboard Mulai dari Rp 300.000 /Bulan.

Dust Sensor PM2.5 Monitoring
Jual Display Dust Monitoring PM2.5 dengan spesifikasi sebagai berikut:
Fitur Unggulan:
-
Sensor Debu PM2.5, PM10 & TSP: Pantau partikel udara dengan tingkat akurasi tinggi.
-
Display LED Real-Time: Tampilkan hasil langsung di lokasi.
-
Web Dashboard Monitoring: Pantau data kualitas udara dan konsumsi energi dari mana saja.
-
Grafik Interaktif & Alarm Otomatis: Deteksi perubahan kualitas udara dan lonjakan listrik.
-
Monitoring Konsumsi Energi: Tampilkan penggunaan daya (kWh), arus, tegangan & frekuensi.
-
Koneksi IoT & Cloud-Based: Akses data melalui internet secara aman dan efisien.
Monitoring Temperature Industrial
Precision Ultrasonic Sensor(200KHz) RS-485
- Frekuensi Ultrasonik 200 kHz
- Jarak Deteksi 3 cm hingga 450 cm (tergantung objek dan kondisi lingkungan)
- Akurasi ±1 cm
- Tegangan Operasional 5ā24V DC
- Protokol Komunikasi RS-485 (Modbus RTU)
- Konsumsi Daya Rendah
- Interface RS-485 (bisa digunakan dengan converter USB-RS485 atau TTL-RS485)
- Perlindungan IP67 (tahan air dan debu)
- Bahan Casing Aluminium
- Dimensi Kecil dan ringan, cocok untuk integrasi pada sistem bergerak
Sistem Monitoring Ph Sensor Industrial
- Menggunakan Controler WiFi untuk mengirim data sensor Ph meter Air Ke Dashboard/ Server.
- Diameter Pipa 0.5 Inch ~ 6 Inch.
- Menggunakan Sensor Ultrasonic Ph Meter Air.
- Komunikasi antara sensor Ph meter air dengan kontroler menggunakan Modbus RTU RS485
- Dashboard monitoring menggunakan website dan realtime menggunakan Thingsboard IoT.
- Bisa membuat report Excel/Json dari Dashboard.
- Biaya berlangganan Dashboard Internet Of Things Mulai dari 500.000 (Lima Ratus Ribu) Untuk 1 Dashboard yang bisa menampung sampai dengan 5-10 Devices.

Reviews
There are no reviews yet.